Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2023
Gambar
  BaTique: Barang anTique Masyarakat lebih mengenal barang antik sebagai barang kuno atau lawas; peninggalan jaman dahulu. Pandangan yang tidak salah. Karena memang kesan dari barang antik adalah nyeni atau nyeleneh, klasik, retro, vintage, unik dan lain sebagainya. Apakah barang antik pasti barang kuno? Barang antik  (dari  bahasa Latin :  antiquus  "tua") ialah benda menarik yang sudah berusia tua, seperti  mebel ,  senjata ,  barang seni , maupun  perabotan   rumah tangga . Tidak terdapat definisi umum yang dapat diterima meluas seberapa antik sebuah barang, tetapi barang yang berusia lebih ratusan tahun lamanya dapat disebut antik. Di  Amerika Serikat ,  UU Cukai Smoot-Hawley   1930  mendefinisikan barang antik sebagai "karya seni (kecuali  permadani  dan  karpet  yang terbuat setelah tahun  1700 ), koleksi dalam ilustrasi kemajuan  seni , karya dari  perunggu ,  pualam ,  terakota ,  parian ,  tembikar , atau  porselin , benda antik artistik dan objek karakter orn
Gambar
  BaTique: BarangAntique, Gen Milenial-Gen Z, dan Digital Marketing: Barang Antik, Sejarah Lintas Generasi Masihkah generasi milenial dan generasi z menyukai barang antik, barang cupu, benda jadul, produk jompo, atau barang klasik? Adakah peminat ‘ old classic stuff’ ; barang era kakek-nenek, bahkan mungkin kakek buyut, dari kalangan generasi milenial dan generasi z? Jika istilah barang antic juga dianggap jompo cupu, mungkin kata “vintage classic” atau “retro vintage” lebih mengena. Faktanya, generasi milenial dan z lebih mengenal istilah yang terakhir. Sepeda kuno, motor klasik, jam antik, cafĂ© dan resto bernuansa old styles retro classic vintage menimbulkan sensasi pengalaman unik bagi generasi muda. Film Dilan 1990, meski laris, masih kalah dari Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 dan Pengabdi Setan ( https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20190330162518-33-63850/7-film-indonesia-terlaris-dilan-belum-bisa-kalahkan-dono ). Ketiga film tersebut menempati urutan box office.
Gambar
  Mengelola Pasar Digital Generasi Milenial dan Generasi   Z Menurut data sensus penduduk dari Biro Pusat Statistik 2020, demografi komposisi generasi terbesar di negara kita adalah generasi milenial dan generasi z; 25.87% dan 27.94%. komposisi generasi x sebesar 21.88%.    Gambar 1. Hasil Sensus Penduduk 2020 ( Sumber:   https://nasional.okezone.com/read/2021/01/21/337/2348572/jumlah-penduduk-indonesia-bertambah-32-juta-pulau-jawa-terbanyak) Generasi milenial dan generasi z memiliki perilaku pembelian yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka terbiasa terkoneksi dengan internet. Berselancar, mencari produk dan belanja barang, atau menggunakan jasa via internet, bukan hal aneh. Review dan komentar generasi mereka mempengaruhi dinamika bisnis. Bahkan komentar negatif dari generasi milenial dan generasi z dapat menghancurkan kegiatan bisnis. Begitu penting memahami dan mengelola dinamika perilaku pembelian digital dari generasi milenial dan generasi z, maka tidak ada salah
  Sertifikasi Digital Marketing: Penting atau Tidak? Kemajuan pesat teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah pola perilaku konsumsi Pola belanja tradisional atau offline mulai digantikan oleh pola belanja digital berbasis internet, yaitu: online bisnis. Generasi milineal yang memegang porsi besar komposisi penduduk adalah pasar utama online. Memasarkan produk atau pemasaran produk via online menjadi suatu keniscayaan. Digital marketing adalah kunci memahami dan menguasai pasar online. Bukti menunjukkan banyak peluang bisnis yang lebih terjangkau jika seorang pemasar memahami digital marketing. Teknologi informasi dan komunikasi lebih mudah dan juga murah menjangkau audiens atau konsumen potensial yang lebih luas, bahkan melwati batas geografis dan negara. Pertanyaan yang diajukan adalah: “Apakah penting mempelajari digital marketing?” Digital marketing merupakan strategi pendekatan penawaran atas produk barang dan atau jasa melalui internet. Kita tidak asing dengan interne